Uli Hoeness Kembali Jadi Presiden Bayern Munchen
Bayern Munich sudah punya presiden baru lagi. Dia adalah orang lama yang kembali menduduki jabatan tersebut, Uli Hoeness.
Hoeness menjabat Presiden Bayern sebelum kasus penggelapan pajak memaksanya mundur pada Maret 2014. Hoeness harus mendekam di penjara selama 3,5 tahun karena menggelapkan pajak sebesar 27,5 juta euro.
Pada akhirnya Hoeness hanya menjalankan setengah masa hukumannya sebelum bebas pada 29 Februari lalu. Bayern pun menyambut gembira kebebasan Hoeness kala itu dan membawanya lagi ke dalam klub.
Meski berstatus bekas tahanan penggelapan pajak, sosok Hoeness tetap dihormati karena dialah yang membawa Bayern kembali ke jajaran klub top Eropa. Puncaknya adalah saat merebut Treble Winners pada 2013 di masa kepelatihan Jupp Heynckess.
Tak hanya sukses dari sisi prestasi, Hoeness juga menyehatkan Bayern dari sisi keuangan termasuk membangun Allianz Arena. Bayern termasuk jajaran 10 besar klub terkaya dunia selama bertahun-tahun ini.
Alhasil, dewan direksi klub pun akhirnya menunjuk lagi Hoeness sebagai presiden baru menggantikan menggantikan Karl-Heinz Hopfner, dalam rapat tahunan, Jumat (25/11) waktu setempat kemarin.
“Saya ingin berterima kasih dan berjanji tidak akan mengecewakan kalian semua,” ujar Hoeness seperti dilansir Soccerway.
“Saya ingin menjadi penghubung antara para anggota dan klub, di antara para petinggi dan manajerial secara umum. Dan saya ingin ada untuk semua karyawan di sini, para pemain, dan pelatih,” lanjutnya.
“Saya tak sabar untuk segera bekerja dengan (mantan presiden) Karl-Heinz Hopfner. Jika kami bersama-sama, maka semua tergantung rival bagaimana untuk melawan kami.”
“RB Leipzig kini adalah rival kami lainnya setelah Borussia Dortmund. Jujur saja, dalam beberapa tahun terakhir tidak ada tim yang benar-benar bisa menantang kami. Kami harus bisa memotivasi diri sendiri. Jadi inilah saatnya.”
“Itulah mengapa saya ingin bertahan,” tutup Hoeness.
football5star.com
0 komentar:
Posting Komentar