Sejumlah pemain Asia penuh bakat mulai mengadu peruntungan di Jerman. Dengan kompetisi Bundesliga segera dimulai, aksi-aksi mereka pun patut ditunggu.
Sudah 33 tahun berselang sejak kali pertama seorang pemain timur jauh berlaga di Jerman, ketika Yasuhiko Okudera dari Jepang bergabung dengan FC Koeln dari Furukawa Electric pada tahun 1977. Saat itu Okudera sukses membantu FC Koeln meraih titel liga di akhir musim pertamanya.
Hasil lebih dahsyat kemudian dicapai Cha Bum-kun, pemain Korea Selatan yang pernah membela Darmstadt 98, Eintracht Frankfurt dan Bayer Leverkusen pada periode 1978-1989. Dia sukses memenangi Piala UEFA bersama Frankfurt di 1980 dan kemudian bersama Leverkusen di 1988, serta menjadi juara Piala DFB 1981 bersama Frankfurt.
Semenjak itu sejumlah pemain dari Jepang, China dan Korea Selatan telah berkiprah di Bundesliga, yang musim ini akan mulai bergulir sedari 20 Agustus mendatang, dengan berbagai macam hasil. Musim panas ini pun Jerman kembali kedatangan sejumlah wakil Asia yang berniat mencari nama di sana.
Berikut para "anak baru" Bundesliga yang datang dari Asia pada musim panas ini dan patut mendapat perhatian, sebagaimana diwartakan oleh situs resmi Bundesliga.
* Awal menjanjikan Shinji Kagawa
Lahir di Kobe, Jepang, 21 tahun silam, Kagawa mengawali karir sepakabola profesional bersama klub Cerezo Osaka. Dia juga mulai membela timnas senior Jepang pada tahun 2008. Performa pemain yang biasa tampil sebagai gelandang itu ternyata memikat Borussia Dortmund yang musim panas ini resmi meminangnya.
Sejauh ini Kagawa sudah berhasil menjebol gawang Manchester City dan Arminia Bielefeld dalam laga ujicoba. Kini dia siap membidik gol perdana di Bundesliga dengan dukungan penuh dari sang pelatih, Juergen Klopp, yang menilainya sudah melakukan, "start sensasional pada bulan Agustus setelah kami memboyongnya ke kawasan Ruhr dari Cerezo Osaka."
* Atsuto Uchida si Rafinha baru
Schalke 04 dinilai beruntung berhasil mendaratkan Uchida musim panas ini. Wing-back timnas Jepang berusia 22 tahun itu diprediksi bakal menjadi pilar Schalke 04 di sektor kanan belakang, menggantikan Rafinha yang hijrah ke Genoa.
"(Laju) Uchida secepat kilat, punya umpan silang mematikan dan tangguh dalam melakukan pengawalan man-on-man. Dia akan jadi Rafinha barunya (Pelatih Schalke 04) Felix Magath," tukas Guido Buchwald yang mantan kapten Stuttgart dan kini menjadi pelatih di Jepang, kepada Bild.
Magath tampaknya memang cukup yakin dengan kemampuan Uchida. Dia bahkan berasumsi kalau pemain barunya itu mampu mengikuti jejak sukses rekan senegaranya, Makoto Hasebe, yang mengantarkan VfL Wolfsburg meraih gelar juara Bundesliga 2008-09.
"Saya sudah mengamati kompetisi di Jerman beberapa tahun belakangan dan pengalaman saya sendiri juga positif. Para pemain Jepang secara teknis dilatih dengan baik, disiplin dan tingkat durabilitas mereka bagus. Hasebe sudah sukses di Wolfsburg dan saya pikir Uchida akan seperti itu juga," kata Magath.
* Son Heung-Min, "anak didik" Ruud van Nistelrooy
Son sebenarnya bukan muka baru di HSV karena sedari dua tahun lalu bergabung dengan tim yuniornya, dalam sebuah proyek kerjasama antara Federasi Sepakbola Korea Selatan dengan klub tersebut. Namun, baru musim ini si penyerang belia akan menjadi anggota tim senior HSV.
Adalah penampilan Son saat membuat tiga gol dalam lima partai di Piala Dunia U-17 di Nigeria bulan November 2009 lalu yang bikin pelatih Armin Veh bersikeras HSV harus mempertahankannya. "Dia masih 18 tahun dan permainannya sangat enak dilihat," puji Veh.
Demi mempersiapkan diri menghadapi musim Bundesliga sebagai di tim senior HSV, Son pun terus mengasah ketajaman. Salah satu pemain yang ikut menggemblengnya sebagai mentor adalah striker veteran Nistelrooy.
"Dia banyak membantuku, memperlihatkanku bagaimana cara menghadapi sesuatu. Ruud sering bicara kepadaku, bahkan di luar lapangan," kata Son kepada suratkabar Hamburger Abendblatt.
Selain mereka, sebenarnya masih ada nama-nama pemain Asia lainnya yang datang ke Jerman musim panas ini seperti Jong Tae-Se, Wayne Rooney-nya Asia, atau Takahito Soma yang pernah menjadi juara Liga Champions Asia bersama Urawa Red Diamonds. Namun, keduanya bermain di kompetisi 2. Bundesliga yang satu kelas di bawah Bundesliga.
Sumber: detiksport.com
Selasa, 17 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar