Dale Jennings, remaja berusia 18 tahun asal klub gurem, Tranmere Rovers, telah merampungkan proses transfernya ke tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan nilai yang dirahasiakan. Tidak ada yang menyangka hal ini terjadi, termasuk Jennings sendiri.
Hal itu wajar, mengingat rekam jejak karier Jennings yang pernah ditolak Liverpool dan Everton saat berumur 15 tahun serta statusnya sebagai pemain League One, liga yang berada dua tingkat di bawah Liga Premier Inggris. Ia bahkan baru saja melewati musim pertamanya sebagai pemain senior di Tranmere dengan catatan enam gol dari 32 pertandingan. Jumlah yang tidak bisa dibilang impresif.
Semua fakta itu tidak menyurutkan niat Muenchen untuk merekrut Jennings. Semua berawal dari kunjungan Direktur Olahraga Muenchen, Christian Nerlinger, ke Everton untuk memantau bek kiri andalan mereka, Leighton Baines. Di waktu senggang, Nerlinger memutuskan untuk mengunjungi teman baiknya, Dietmar Hamann, yang saat itu bermain untuk klub League One, MK Dons.
Saat itu, Hamann menceritakan kekalahan telak yang baru saja diterima timnya. Tranmere sukses membantai mereka 4-2 dengan dua gol di antaranya dicetak oleh Jennings. Di sinilah kisah indah itu bermula.
Muenchen segera memantau secara intensif penampilan Jennings di Tranmere. Performanya dianggap menjanjikan dan memuaskan para pencari bakat "The Bavarian". Hal itu ditambah keberhasilan Jennings mendapat League One Apprentice of The Year pada acara penghargaan Football League, Maret 2011.
Setelah sempat bersaing dengan West Ham United, akhirnya FC Hollywood-lah yang sukses mendapatkan tanda tangan Jennings.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi Dale dan pasti akan diambil oleh setiap pemain muda lainnya. Bayern Muenchen memberikan penawaran yang sangat baik untuk Dale dan kami ikut senang untuk perkembangan kariernya di Jerman. Dia telah melewati 12 bulan yang luar biasa bersama kami dan semoga dia bisa melakukan hal-hal hebat di Bayern," kata Les Parry, pelatih Tranmere, di situs resmi klubnya
kompas.com
Hal itu wajar, mengingat rekam jejak karier Jennings yang pernah ditolak Liverpool dan Everton saat berumur 15 tahun serta statusnya sebagai pemain League One, liga yang berada dua tingkat di bawah Liga Premier Inggris. Ia bahkan baru saja melewati musim pertamanya sebagai pemain senior di Tranmere dengan catatan enam gol dari 32 pertandingan. Jumlah yang tidak bisa dibilang impresif.
Semua fakta itu tidak menyurutkan niat Muenchen untuk merekrut Jennings. Semua berawal dari kunjungan Direktur Olahraga Muenchen, Christian Nerlinger, ke Everton untuk memantau bek kiri andalan mereka, Leighton Baines. Di waktu senggang, Nerlinger memutuskan untuk mengunjungi teman baiknya, Dietmar Hamann, yang saat itu bermain untuk klub League One, MK Dons.
Saat itu, Hamann menceritakan kekalahan telak yang baru saja diterima timnya. Tranmere sukses membantai mereka 4-2 dengan dua gol di antaranya dicetak oleh Jennings. Di sinilah kisah indah itu bermula.
Muenchen segera memantau secara intensif penampilan Jennings di Tranmere. Performanya dianggap menjanjikan dan memuaskan para pencari bakat "The Bavarian". Hal itu ditambah keberhasilan Jennings mendapat League One Apprentice of The Year pada acara penghargaan Football League, Maret 2011.
Setelah sempat bersaing dengan West Ham United, akhirnya FC Hollywood-lah yang sukses mendapatkan tanda tangan Jennings.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi Dale dan pasti akan diambil oleh setiap pemain muda lainnya. Bayern Muenchen memberikan penawaran yang sangat baik untuk Dale dan kami ikut senang untuk perkembangan kariernya di Jerman. Dia telah melewati 12 bulan yang luar biasa bersama kami dan semoga dia bisa melakukan hal-hal hebat di Bayern," kata Les Parry, pelatih Tranmere, di situs resmi klubnya
kompas.com