SASTRA MELAYU
DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA (1)
Abdul Hadi W. M.
Agama Islam masuk dan muncul sebagai agama baru di kepulauan Nusantara pada abad ke -7 – 8 M. Kehadirannya itu disebabkan kian ramainya kegiatan pelayaran dan perdagangan internasional yang dilakukan bangsa Arab, Persia dan Turki di Asia Tenggara. Pada abad ke-11 dan 12, kegiatan perdagangan yang mereka lakukan semakin ramai. Tidak sedikit dari mereka itu yang singgah dan bahkan tinggal lama di kota-kota pesisir Sumatra dan Jawa, sehingga dari masa ke masa jumlah komunitas Islam itu semakin bertambah besar pula. Namun sampai pada abad itu agama Islam belum memberikan pengaruh besar bagi penduduk kepulauan Melayu. Penganut agama ini ini pun terbatas di kota-kota pelabuhan, terdiri dari pedagang-pedagang Muslim, beserta keluarga dan para kerabat mereka.
Agama ini baru benar-benar berkembang pesat di kepulauan Melayu pada abad ke -13 – 15 setelah berdirinya Samudra Pasai (1270-1524) dan Malaka (1400-1511), dua kerajaan Islam awal, yang selain merupakan pusat kegiatan perdagangan internasional juga merupakan pusat penyebaran dan pendidikan Islam. Tidak lama setelah Malaka direbut oleh Portugis pada tahun 1511, berdiri pula Kesultanan Aceh Darussalam (1516 – 1700) sebagai pengganti dua kerajaan terdahulu sebagai pusat penyebaran dan kegiatan intelektual Islam. Pada masa kegemilangan Aceh inilah agama Islam benar-benar berkembang pesat dan tersebar luas ke hampir seluruh pelosok Nusantara. Tradisi intelektualnya juga semakin terbentuk dan berkembang. Pesatnya perkembangan Islam pada abad ke-16 dan 17 ini membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat Melayu, penduduk Nusantara pertama yang menerima Islam secara penuh tanpa dibebani ingatan akan kegemilangan masa lalunya.